KPAB
KOMUNITAS
PEDULI ANAK BANGSA
Jl. M.T Haryono No. 6 Rengat - Indragiri Hulu - Riau
Nomor : 0050/Pan-Pel/kpab/V/2016
Lampiran : 1 Berkas Proposal
Hal : Permohonan
Bantuan Peralatan / Mesin Pengolah
Untuk Peresmian
Pembukaan Bank Sampah
Kepada Yth.
Bapak / Ibu Donatur
Di -
Di -
Tempat
Dengan hormat,
Assalamu'alikum Wr. Wb.
semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah S.W.T dan senantiasa mendapatkan berkah serta kemudahan rizqi dari-Nya, Amin.
semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah S.W.T dan senantiasa mendapatkan berkah serta kemudahan rizqi dari-Nya, Amin.
Dalam rangka mengsukseskan
kegiatan “ Pencanangan Pembukaan Bank Sampah “, dengan ini
kami Komunitas
Peduli Anak Bangsa (KPAB) mengajukan Permohonan agar Perusahaan/Lembaga/Instansi yang Bapak/Ibu pimpin
dapat dapat mewujudkan impian kami selama ini dengan memberikan bantuan berupa
Alat dan Mesin Pengolah Sampah yang kami perlukan.
Besar harapan kami, Bapak dapat mengabulkan
permohonan kami untuk dapat kami mewujudkan apa yang menjadi harapan kami yaitu
berdirinya Bank Sampah yang nanti seluruh hasil yang kami dapatkan bisa
dipergunakan untuk dapat membatu dan menjadi Orang Tua Asuh bagi siswa siwi kita yang putus sekolah karna
terkendala biaya..
Demikian permohonan ini kami
sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat
kami,
ttd
R o m i J a s ma
n
Ketua
Panitia
NB :
Surat Balasan Dapat Melalui :
1. Email : komunitaspedulianakbangsa
2. ( ROMI JASMAN 0853 5586 5555 Ketua Panitia )
3. No. Rekening Donasi BCA KCP Harapan Raya ACC. 813 502 7061 a/n Romi Jasman
KPAB
KOMUNITAS
PEDULI ANAK BANGSA
Jl. M.T Haryono No. 6 Rengat - Indragiri Hulu - Riau
PROPOSAL
KEGIATAN “ PENCANANGAN
PEMBUKAAN BANK SAMPAH “
DEMI MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI MASA
YANG AKAN DATANG
DI KABUPATEN INDRAGIRI HULU
A. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama ““ PENCANANGAN PEMBUKAAN BANK SAMPAH
DEMI MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI MASA YANG AKAN DATANG.
DI KABUPATEN INDRAGIRi HULU
B. LATAR BELAKANG
Pelajar sebagai
generasi muda yang merupakan tulang punggung suatu bangsa dan negara, juga
merupakan aset yang diharapkan dapat melanjutkan pembangunan di masa akan
datang. Keberhasilan pencapaian pembangunan tersebut tidak terlepas dari dunia
pendidikan yang dimiliki oleh pelajar sebagai generasi mudanya. Oleh karena
itu, pendidikan yang diperoleh hendaknya dapat memberikan bekal untuk melangkah
agar tujuan pembangunan sesuai dengan harapan.
Sebagai
salah satu tujuan pembangunan bangsa dan negara, tidak terlepas dari peran
serta siswa bagaimana cara mereka
mencintai serta merawat agar kelestarian lingkungan agar selalu tetap terjaga
dan terawat. Seperti kita ketahui Sampah merupakan material sisa yang
tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya,
dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk
yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Sampah selalu identik dengan barang sisa atau hasil buangan tak
berharga. Meski setiap hari manusia selalu menghasilkan sampah, manusia pula
yang paling menghindari sampah. Selama ini sampah dikelola dengan konsep buang
begitu saja (open dumping), buang bakar (dengan incenerator atau
dibakar begitu saja), gali tutup (sanitary landfill), ternyata tidak
memberikan solusi yang baik, apalagi jika pelaksanaannya tidak disiplin.
Fenomena sampah merupakan konsekuensi dari adanya
aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau
sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita
terhadap barang/material yang
kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung
dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pegelolaan sampah tidak
bisa lepas juga dari gaya hidup masyrakat. Peningkatan jumlah penduduk dan gaya
hidup sangat berpengaruh pada volume sampah. Misalnya saja, kota Jakarta pada
tahun 1985 menghasilkan sampah sejumlah 18.500 m3 per hari dan pada tahun 2000
meningkat menjadi 25.700 m3 per hari. Jika dihitung dalam setahun, maka volume
sampah tahun 2000 mencapai 170 kali besar Candi Borobudur (volume Candi
Borobudur = 55.000 m3). [Bapedalda, 2000]
Dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah yang tidak dikelola
dengan baik adalah sebagai berikut:
- Gangguan Kesehatan
- Menurunnya kualitas lingkungan
- Menurunnya estetika lingkungan
Sedangkan
apabila ditangani dengan baik dan profesional, disamping membuat kota menjadi
bersih dan kondisi lingkungan menjadi lebih baik, sampah juga mendatangkan
lapangan kerja baru yang cukup besar serta pendapatan.
Secara garis besar sampah rumah tangga terbagi atas 2 jenis :
- Sampah
Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran,
daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos.
- Sampah
Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah
pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil
atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa
sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus
makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik
kertas koran, HVS, maupun karton
Kegiatan pemanfaatan sampah kembali yang bernilai ekonomi,
terdiri atas:
1.
Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan).
Sampah yang mudah membusuk dapat diubah
menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan untuk melestarikan fungsi kawasan
wisata.Berdasarkan hasil, penelitian diketahui bahwa dengan melakukan kegiatan
composting sampah organik yang komposisinya mencapai 70%, dapat direduksi
hingga mencapai 25%.
2.
Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.
Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.
Dari latar belakang diatas dapat ditarik suatu
permasalahan, yaitu perlunya dirancang sistem pengelolaan sampah yang
terintegritas dan memenuhi syarat kesehatan lingkungan di Kabupaten Indragiri
Hulu. Jika sampah dapat dikelola dengan baik, selain kota menjadi bersih dan
kondisi lingkungan menjadi lebih baik dan masyarakatnyapun lebih sehat, sampah
juga mendatangkan lapangan kerja baru yang cukup besar dan meningkatkan
pendapatan masyarakat. Salah satu bentuk pengelolaan tersebut adalah
melalui Program Bank Sampah. Komunitas Peduli Anak Bangsa sebagai penyelenggara
kegiatan ini merasa tanggap dan peduli terhadap permasalaahan ini dan melihat
peluang, dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responbilty (CSR) pada
perusahaan untuk membangun sebuah Bank Sampah yang
nanti hasilnya di pergunakan untuk kepentingan pendidikan di daerah Indragiri Hulu
seperti pemberian beasiswa terhadap anak-anak kurang mampu atau putus sekolah
serta pembangunan sarana –sarana penujang pendidikan di setiap sekolah seperti
perpustakaan, lab computer dll.
C.
PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan
permasalahan yang ingin diselesaikan dari program bank sampah ini adalah
sebagai berikut:
1.
Bagaimana sebenarnya
kepedulian siswa sekolah akan pentingnya pengelolaan sampah ?
2.
Bagaimana cara mengubah
pola hidup siswa sekolah dalam pengelolaansampah ?
3.
Bagaimana cara
menanamkan pemahaman dan mengajak siswa sekolah bahwa barang bekas masih bisa
digunakan sehingga timbunan sampah berkurang ?
4.
Bagaimana cara
menanamkan kepedulian siswa sekolah terhadap anak anak yang kurang mampu yang
tidak bisa merasakan dunia pendidikan atau yang terputus sekolahnya karena
terkendala biaya.
D. TUJUAN
1.
Menanamkan kepedulian siswa terhadap teman teman mereka yang tidak mampu
bersekolah serta keperdulian mereka terhadap lingkungan di masa yang akan
datang terhadap bahaya sampah plastic yang tidak bisa terurai dalam waktu
singkat.
2.
Mengurangi tingkat kemiskinan dengan memberikan pendidikan yang layak
bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.
3.
Meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui Bank Sampah yang akan di buka pada setiap Kecamatan yang
ada di Kabupaten Indragiri Hulu,
4.
Menyadarkan dan mengajak Siswa/I dan masyarakat agar memanfaatkan barang bekas yang masih bisa digunakan,
sehingga timbunan sampah berkurang.
5.
Meningkatkan kepedulian terhadap sesama umat manusia.
Adapun tujuan
dari program Bank Sampah
ini adalah sebagai berikut:
1.
Memecah permasalahan sampah di Kabupaten
Indragiri
2.
Meningkatkan kepedulian
siswa sekolah akan pentingnya hidup bersih dengan pengelolaan sampah yang baik.
3.
Menyadarkan dan
mengajak siswa sekolah agar memanfaatkan barang bekas yang masih bisa
digunakan, sehingga timbunan sampah berkurang.
4.
Mengubah sampah menjadi
material yang memiliki nilai ekonomis.
5.
Meningkatkan
kreatifitas masyarakat dalam mendaur ulang sampah.
6.
Penghematan lahan TPA
E. Gambaran Umum
Terhadap Metode Bank Sampah Yang Akan di dirikan dengan teknis sosialisasi dengan menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh anak-anak sekolah.
- OPERASI
PLASTIK
- Gerakan
pengumpulan plastik bekas oleh Anak SD, SMP, SMA se Kabupaten Indragiri
Hulu yang menguntungkan Lingkungan
Dalam rangka berpartisipasi mengurangi Pemanasan Global di Dunia karena
kebiasaan orang Indonesia membakar sampah plastik.
- Caranya?
Kumpulin sampah plastik dari rumah
(kering loh,jangan sampah organik) • Bawa dan tumpuk di sekolah (ada kok
tempatnya, rapih dan gak bau, selama sampahnya kering) • Setiap hari
sampahnya ditimbang dan diambil (nilai uang nya berdasarkan timbangan)
- Sampah
plastik didaur ulang loh sama mitra kami,
anggaplah itu bahan baku. Jadi memang bernilai uang dan bermanfaat kan?
- Semua
sampah plastik? • Iya beneran,
dari sedotan yang gak kepake, gelas air mineral, botol sampo, CD bekas,
sampe tempat air yang gede yang nongkrong di atas menara itu tuh (asal
kamu bisa aja bawanya ke sekolah) beneran jadi duit. Ntar deh pasti
dikasih penjelasan umum tentang plastik.
- Wah,
duitnya ntar diapain? • Yaa, terserah
kalian. Kan udah pada gede dan kritis nih, kamu-kamu pasti lebih tau mau
diapakan uang itu. Mau bikin perpustakaan, mau bikin lab, mau renovasi
sekolah, boleeh • Tapi entar kalo mau dibantu juga boleh, kita bisa
sediain pilihannya kalo uangnya mau disumbangkan buat bantu temen temen
kita yang kurang mampu.
- Mekanisme
Penyuluhan dan pendaftaran Penempatan Tong Sampah khusus plastik
Pelaksanaan Rewarding Awarding Hiburan
- Membuat
Tong Sampah di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu
- Reward
adalah hasil dari uang yang telah dikumpulkan oleh tiap sekolah di
pergunakan untuk :
- ◦
Mengangkat anak asuh
- ◦
Membangun Fasilitas Sekolah dan EksKul
- ◦
Menyumbangkan pada Panti Asuhan (bulan Ramadhan)
- ◦
Membuat Try Out
- ◦
dll
- Benefit
Sekolah ( ilustrasi )
- ◦
1 kg Plastik dihargai Rp. 3000 ,
- ◦
Bila 1 anak menyumbang 1 kg plastik tiap minggunya, maka 200 anak: 200 x
3000 = 600.000 x 4 = 2,4 juta
sebulan
- ◦
Rata-rata jumlah murid 1 sekolah negeri di Kabupaten Indragiri Hulu =
300-500 murid
- School
Penetration
- ◦
Kami akan mengunjungi sekolah untuk – Presentasi dan penyuluhan
pentingnya recycling plastik untuk Dunia – Peresmian TEMATIK (Tempat
Buang Plastik)◦ Membangun Fasilitas Sekolah dan EksKul
- Mekanisme
Distribusi Sampah Plastik
- END
OF PRESENTATION © 2015 Romi jasman and Team.
F. JENIS
& PESERTA KEGIATAN
Pembukaan
Bank Sampah Pada 14 Kecamatan Yang Ada di Kabupaten Indragiri Hulu yang
dilaksanakan oleh Komunitas Peduli Anak Bangsa
G. PENYELENGGARA KEGIATAN
Komunitas
Peduli Anak Bangsa di Kabupaten Indragiri Hulu
H. PEMBIAYAAN
Pembiayaan
Kegiatan, “ PENCANANGAN PEMBUKAAN BANK SAMPAH “ diharapkan
diperoleh
dari beberapa sumber dana “ Corporate Social Responbilty (CSR) lingkungan
“ pada Lembaga Negara, Pemerintah Daerah,
Perusahaan BUMN,
Perusahaan Swasta serta Donatur. ( rencana anggaran dana terlampir. )
KPAB
KOMUNITAS PEDULI ANAK BANGSA
Jl. M.T Haryono No. 6 Rengat - Indragiri Hulu - Riau
Rencana Anggaran Biaya
I. ANGGARAN
RANCANGAN BIAYA
1. Persiapan Program
a.
Percetakan Proposal
1
x Rp 100.000,00 = Rp 100.000,00
b.
Penggandaan dan Penjilidan Proposal
100
x Rp 25.000,00 = Rp 2.500.000,00
Total Persiapan Program Rp 2.600.000,00
2. Pelaksanaan Program
a.
Sosialisasi Program Spanduk Program @ 5 mtr
14
x Rp 100.000,00 = Rp 1.400.000,00
b.
Sosialisasi Baleho Program @ 3 x 4 mtr
5
x Rp 240.000.00 = Rp 1.200.000,00
Total Pelaksanaan
Program Rp.
2.600.000,00
Rencana
Anggaran Biaya Untuk Membuka Bank Sampah
Pembelian Peralatan
1.
Conveyor Pemilah Sampah
CPS 605 = Rp.29.500.000,00
Dimesi
Mesin: PxLxT 500 x 60 x 60 cm
Penggerak/ Power: Elektro motor 2 HP, 220 V dan gear box
Bahan Utama: cotton rubber belt 2 ply
Bahan Rangka: Mlid steel UNP 100
Kapasitas: 7-10 m3/ jam
Kelengkapan: Lebar belt: 60 cm
Penggerak/ Power: Elektro motor 2 HP, 220 V dan gear box
Bahan Utama: cotton rubber belt 2 ply
Bahan Rangka: Mlid steel UNP 100
Kapasitas: 7-10 m3/ jam
Kelengkapan: Lebar belt: 60 cm
2.
Mesin pencuci limbah (Lumsum)
1x Rp.
23.950.000,00 = Rp. 23.950.000,00
3.
Mesin pengering limbah
(Lumsum)
1x Rp. 7.950.000,00 = Rp. 7.950.000,00
4.
Mesin pencacah limbah
(Lumsum)
1x Rp. 48.900.000,00 = Rp. 48.900.000,00
5.
Ongkos pengiriman dan
intalasi mesin (Lumsum)
1x Rp. 27.000.000,00 = Rp. 27.000.000,00
6.
Sewa mobil 1 bulan (Lumsum)
1 x Rp. 6.000.000,- = Rp. 6.000.000,00
7.
Renovasi lahan (Lumsum)
1x Rp. 2.500.000,00 = Rp. 2.500.000,00
8.
Kas untuk biaya
operasional bulan pertama (Lumsum)
1x Rp. 10.000.000,00 = Rp.10.000.000,00
9.
Sewa lahan 2 Tahun
2x
Rp.2.500.000,00 = Rp. 5.000.000,00
10.
Timbangan duduk 2 buah
2x
Rp. 400.000,00 = Rp. 800.000,00
11.
Tempat sampah 200 buah
200x
Rp. 250.000,00 = Rp. 50.000.000,00
12.
Karung 200 buah
200x
Rp. 10.000,00 = Rp. 20.000.000,00
13.
Renovasi Lahan
1x Rp. 2.500.000,00 = Rp. 2.500.000,00
14.
Baju Seragam 10 buah
10x
Rp. 100.000,00 =
Rp. 1.000.000,00
TOTAL = Rp.
235.100.00,00
TOTAL KESELURUHAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA
6.
Persiapan
Program = Rp. 2.600.000,00,-
7.
Pelaksanaan
Program = Rp. 2.600.000,00,-
8.
Total
Anggaran Biaya Pembuatan Bank Sampah = Rp. 235.100.000,00,-
TOTAL ANGGARAN KESELURUHAN = Rp. 240.300.000,00,-
( Dua Ratus Empat Puluh Ribu Tiga Ratus Ribu Rupiah )
Rengat, 6 Februari 2016
Hormat
kami,
ttd
R o m i J a s ma
n
Ketua
Panitia
KPAB
KOMUNITAS PEDULI ANAK BANGSA
Jl. M.T Haryono No. 6 Rengat - Indragiri Hulu - Riau
STRUKTUR KEPANITIAAN
Ketua
Panitia : ROMI JASMAN
Wakil
Ketua : ALVEN, S
Sekretaris : ZAMRI
Wakil
Sekretaris : MUH. AFRIANDY
Bendahara : EKA PUTRA
Wakil
Bendahara : WINDA DARLIANTI
Korlap : ISKANDAR
SEKSI-SEKSI
-
Seksi humas : DEDI
HARMENDA
IRWAN
SAPUTRA
MAIYUSMADI,
SH, MH
MUHARIYADI
MARDEN
ZULHI
SUSANTO
ALBADRI
-
Seksi
Perlengkapan : WARTA HIDASUS SAIPOLA
INDRA
SEHATI
ARIANTO
YOPI
YULIANDA
RAHMAT
RONI
HENDRA
SAPUTRA
FADLI
ARDI
RIDWAN,
AS
ROMA
DESLIKO
-
Seksi Keamanan : ASMURI
BUNARI
NASWANDI
-
Seksi
Kesehatan : M. ALI
SAFRIANTO
K. PENUTUP
Proposal kegiatan ini disamping merupakan seperangkat
ketentuan sebagai acuan dasar dan pedoman pelaksanaan kegiatan, juga merupakan
bahan untuk dipertimbangkan dalam menjalin kerjasama serta promosi dengan
pihak-pihak yang siap mendukung suksesnya kegiatan ini.
Kiranya dapat kita fahami bahwa tanpa dukungan dari
berbagai pihak, kegiatan di atas tidak dapat terwujud. Untuk itu pada
kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah dan akan berpartisipasi
menyukseskan kegiatan ini.
Akhirnya semoga “ Pencanangan Pembukaan Bank Sampah “ ini dapat terselenggara dengan lancar dan bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Rengat, 6 Februari 2016
Hormat
kami,
ttd
R o m i J a s ma
n
Ketua
Panitia